site hit counter
  • Welcome to APIKRI
  • Call Us: (+62-274) 389990

  • Welcome to APIKRI
  • Call Us: (+62-274) 389990

Eco Coffin Becomes A Unique Environmentally Friendly Product That Enters European and American Markets

  • 2022 May 08
  • Posted By : Editor

Indonesia is a country that has many natural resources that can be utilized. One of the natural resources owned is a plant called mendong. In the 19th century this mendong craft was made as a base or mat for seating at home or when moving. Now this craft from mendong has developed, one of which is making environmentally friendly coffins. Mendong is a type of grass that lives in swamps. This plant produces woven material, so it is cultivated in several areas.

It can be seen that the use of a coffin uses a coffin made of full wood or even metal which has a high price. The use of large amounts of wood will have an impact on the environment because of the large-scale felling of trees in forests in Indonesia. Therefore, KSU APIKRI and many in it developed the manufacture of environmentally friendly coffins with the basic material of mendong.

The market for selling coffins first came from the United Kingdom (UK) in 1987. Buyers expressed interest in natural products. "Those who want to leave a message to the family that he wants it later if he dies or is cremated using a coffin with natural materials," said Yanti Sukamta, the implementer of APIKRI.

The use of coffins with natural materials can help the earth to protect the environment. The development of coffin products has an effect on increasing the need for labor in the craftsman environment. This has an impact on reducing the reduction of the surrounding environment as well as improving their economy.

APIKRI already sells Eco coffin in several countries such as Australia, the Netherlands and the United States, routinely sends approximately 1 container of coffin every month. Sales of coffins in foreign markets also experience price competition, but APIKRI explains the advantages of these goods.

In early 2017, APIKRI tried to introduce Eco coffin products in the domestic market. But what happened to the community, they were not used to the use of natural coffins. In addition, domestic sales are still difficult if they have to serve retail orders.

Routine shipments are carried out every month as much as 1 container, then buyers expand to the Netherlands, USA to Australia. This has become something interesting for APIKRI to continue developing Eco coffin.

Eco Coffin Jadi Produk Unik Ramah Lingkungan yang Tembus Pasar Eropa hingga Amerika

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Salah satu sumber daya alam yang dimiliki adalah tumbuhan bernama mendong. Pada abad 19 kerajinan mendong ini dibuat sebagai alas atau tikar untuk tempat duduk di rumah atau saat bepergian.

Sekarang ini kerajinan dari mendong sudah berkembang, salah satunya pembuatan peti mati ramah lingkungan. Mendong adalah salah satu jenis rumput yang hidup di rawa. Tumbuhan ini menghasilkan bahan anyaman, sehingga ia dibudidayakan di beberapa daerah.

Dapat diketahui bahwa pemakaian peti mati menggunakan peti berbahan full kayu atau bahkan logam yang harganya pun cukup tinggi. Pemakaian kayu dengan jumlah yang banyak akan berdampak pada lingkungan karena penebangan pohon yang besar-besaran pada hutan yang ada di Indonesia.

Oleh sebab itu, KSU APIKRI dan sejumlah pengrajin di dalamnya mengembangkan pembuatan peti mati ramah lingkungan dengan bahan dasar mendong.

Pasar penjualan coffin pertama berasal dari United Kingdom (UK) pada tahun 1987. Buyer menyatakan ketertarikannya terhadap produk berbahan natural. “Mereka yang mau meninggal meninggalkan pesan pada keluarga bahwa dia menginginkan nanti kalo dia meninggal dimakamkan atau dikremasi dengan menggunakan peti mati dengan bahan natural tersebut” ungkap Yanti Sukamta, pelaksana APIKRI.

Penggunaan peti mati dengan bahan natural dapat membantu bumi untuk menjaga lingkungannya. Berkembangnya produk coffin berpengaruh pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja di lingkungan pengrajin. Hal itu berdampak pada pengurangan pengangguran di lingkungan sekitarnya serta meningkatkan ekonomi mereka.

APIKRI sudah menjualkan Eco coffin di beberapa negara seperti Australia, Belanda dan Amerika serikat, setiap bulannya rutin mengirimkan coffin kurang lebih 1 container. Penjualan coffin di pasar luar negri juga mengalami persaingan harga namun APIKRI menjelaskan kelebihan dari barang-barang tersebut.

Tahun 2017 awal, APIKRI mencoba untuk memperkenalkan produk Eco coffin pada pasar dalam negri. Namun yang terjadi pada masyarakat, mereka belum terbiasa dengan penggunakan peti mati berbahan natural. Selain itu, penjualan dalam negri masih kesulitan jika harus melayani pemesanan secara retail.

Pengiriman rutin dilakukan setiap bulan sebanyak 1 container kemudian buyer merambah ke Belanda, USA hingga Australia. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik bagi APIKRI untuk terus mengembangkan Eco coffin.